لَقَدْخَلَقْـنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَـقْوِيْمٍ
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS. at-Tîn, 95: 4)
Manusia dibekali dengan akal dan pikiran yang baik, diberi indra yang sempurna untuk melihat, merenungi, dan mensyukuri apa yang telah Allah SWT berikan kepada kita. Dibalik kehebatan pemikiran yang menghasilkan karya dan teknologi yang hebat, ternyata masih banyak fenomena kasat mata yang ada di alam ini yang belum dapat dijawab hanya dengan penalaran logika saja.
Mungkin kita sudah lama mengenal fenomena kesurupan. Kesurupan atau kerasukan yang kita kenal adalah kondisi dimana raga manusia dikuasai oleh sesosok makhluk metafisik yang tak kasat mata alias tak tampak oleh mata. Seorang yang sedang kesurupan menjadi tidak sadar diri dengan tindakan yang mereka lakukan. Biasanya orang yang sedang kesurupan suka bersikap aneh seperti meniru sesosok makhluk, entah itu hewan atau lainnya. Orang yang sedang kesurupan terlihat seperti memainkan peran yang bukan dirinya. Terkadang pula tampak meniru perilaku binatang seperti harimau ataupun ular.
Dalam dunia ilmu psikologi atau kepribadian manusia, fenomena kesurupan ini telah sering kali diteliti dan dikaji. Fenomena ini dikenal dengan nama trans possession, yaitu kondisi dimana jiwa kita dalam keadaan disosiasi yang menyebabkan hilangnya kemampuan diri kita untuk menyadari realitas di sekitar.
Di Indonesia, kesurupan masal sering kali kita temukan pada siswa SMA atau SMP. Biasanya mereka yang terkena kesurupan duduk di kelas 3. Karena di kelas 3 faktor stress karena tuntutan untuk lulus Ujian Nasional lebih bertambah dan terasa berat. Faktor stress juga bisa menjadi faktor utama orang mengalami kesurupan. Beban hidup serta kurangnya kedekatan dan ketawakalan kepada Allah SWT bisa mengakibatkan seorang muslim melemah imannya dan terserang oleh kesurupan ini.
Bagaimana Pandangan Islam Tentang Kesurupan ?
Sebagai bagian dari umat muslim, kita harus meyakini akan adanya hal yang ghaib. Ghaib adalah segala sesuatu yang kasat mata atau tak tampak oleh mata.
الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِـيْمُوْنَ الصَّلاَةَ وَمِمَّارَزَقْنَا هُمْ يُنْـفِقُوْنَ
Artinya: “(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.“ (QS: Al-Baqarah 2: 3)
Kita harus meyakini dan mengimani bahwa ciptaan Allah SWT tidak hanya yang tampak dipandang mata saja. Kesurupan (masuknya makhluk halus berupa jin atau setan ke dalam tubuh manusia) bisa dikatakan sebagai salah satu godaan setan. Setan menyerang iman seorang muslim yang sedang goyah. Allah SWT telah memeringatkan manusia dalam al-Quran:
Artinya: “Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari kedua pakaiannya untuk memerlihatkan kepada keduanya ‘auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.” (QS al-A’râf, 7: 27)
Menurut Ibnu Taimiyah, gangguan jin atau setan pada diri manusia terjadi pada celah-celah emosi ; seperti syahwat, hawa nafsu, mabuk cinta, amarah, dan rasa takut. Bahkan dalam sebuah hadits disebutkan :
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِى مِنَ الإِنْسَانِ مَجْرَى الدَّمِ
Artinya : “Sesungguhnya setan berjalan dalam tubuh manusia di tempat peredaran darah“ (HR: Bukhari)
Sebagian besar gangguan jin itu disebabkan oleh kebencian atau pembalasan dari pihak jin setelah disakiti oleh manusia. Tapi ada kalanya golongan mereka memang ingin menggangu manusia. Gangguan jin terhadap manusia tidak hanya berupa kesurupan saja. Ada beberapa kriteria jenis gangguan yang disebabkan oleh jin.
- Gangguan total, yaitu jin mengganggu dan menguasai seluruh tubuh manusia seperti yang kita lihat pada orang yang mengalami kesurupan.
- Gangguan sektoral, dimana jin bisa mengganggu sebagian tubuh manusia yang bisa berakibat sakit, seperti pusing tanpa sebab ketika bangun tidur, ngantuk ketika kerja, dan rasa malas.
- Gangguan berkepanjangan, dimana jin berada dalam tubuh manusia untuk mengganggu dalam jangka waktu yang lama, seperti ketika seseorang terkena teluh ataupun santet. Biasanya gangguan ini terjadi ketika orang tersebut lemah imannya dan tidak meyakini serta mendalami apa yang telah Allah firmankan di dalam al-Quran.
- Gangguan sejenak, terjadi ketika jin mengganggu hanya beberapa detik atau keisengan mereka dalam mengganggu hamba Allah. Gangguan sejenak ini seperti mimpi buruk yang pernah kita alami. Oleh karena itu, kita harus selalu mengawali segala aktivitas dengan berdo’a, memohon perlindungan kepada Allah SWT Sang Penguasa Jagat Raya.
BACA JUGA : Bagaimana Jin Bisa Memasuki Tubuh Manusia Dan Dimana Dia Berada
وَخَلَقَ الْجَانَّ مِن مَّارِجٍ مِّن نَّارٍ
Artinya: “Dan Allah menciptakan jin dari nyala api.” (QS : Ar-Rahmân, 55: 15)
Menurut Ibnu Abbas, dalam kitab tafsirnya, Tanwîr al-Miqbâs, bahwa wujud api adalah wujud gejolak api, yaitu udara panas yang keluar dari api. Karena bisa menyerupai udara, maka makhluk jin bebas memasuki tubuh manusia yang sedang lemah imannya.
Kajian kedokteran modern mengatakan bahwa orang yang sedang kesurupan memiliki gelombang otak yang susah terdeteksi seakan-akan ada benda asing yang bersemayam di dalam otaknya. Orang yang kesurupan selalu lepas kontrol dan hilang kesadaran. Biasanya orang yang kesurupan akan mengalami perubahan nada suara. Misalnya perempuan yang kesurupan akan mengeluarkan suara menyerupai suara laki-laki.
BACA JUGA : Cara Islam Dalam Menyembuhkan Orang Yang Kesurupan
Ada beberapa kriteria bagi umat muslim yang bisa menyembuhkan seseorang yang sedang dalam kondisi kesurupan. Diantaranya adalah ia harus memiliki iman yang kuat, seorang muslim harus senantiasa mengingat Allah SWT, mentaati perintahnya dan menjauhi larangannya. Orang yang bisa menyembuhkan kesurupan biasanya memiliki keyakinan yang kuat bahwa Firman Allah SWT mempunyai pengaruh pada jin dan setan.
Pengobatan secara Islami bisa dilakukan dengan ruqyah sesuai dengan syariat Islam. Menurut Ibnu Taimiyah, ada beberapa ayat dalam al-Qurân alKarîm yang dapat dibacakan ketika menghadapi orang yang sedang kesurupan. Di antara ayat-ayat tersebut adalah: rangkaian ayat dalam surat al-Fâtihah, Ayat Kursi, dan surat an-Nisâ’ ayat 14. Dalam surat tersebut, Allah memberi ancaman kepada siapa saja yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya.
Orang-orang yang musyrik telah menjadikan jin sebagai sekutu bagi Allah. Mereka lupa bahwa sesungguhnya Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu. Padahal dalam al-Quran sudah dijelaskan :
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لابْنِهِ وَهُوَيَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَاتُـشْرِكْ بِاللهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: ‘Hai anakku, janganlah kamu memersekutukan Allah, sesungguhnya memersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS Luqmân, 31: 13)
Ibnu Taimiyah juga mengingatkan, ketika orang dirasuki jin dan masih bisa berinteraksi sebaiknya kita mengingatkan jin tersebut akan larangan ia memasuki tubuh manusia. Pada dasarnya, seorang manusia tidak bisa diganggu oleh jin kecuali dalam keadaan sangat marah, sangat takut, atau pun sedang dalam keadaan bernafsu syahwat. Karena dalam kondisi tersebut, kita dalam keadaan lalai kepada Allah SWT. Akibatnya, jin pun akan selalu mengganggu kita.
Jin termasuk makhluk ciptaan Allah SWT, ia adalah nyata dan bukan tahayul atau sekedar dongeng semata. Kerasukan jin terbagi menjadi enam macam, yaitu :
- Kerasukan Disebabkan Permusuhan : Jenis ini tidak akan terjadi kecuali karena adanya permusuhan antara setan dengan manusia. Jadi setan selalu berharap dapat merusak manusia apapun dan bagaimanapun cara yang ditempuhnya, karena permusuhannya dengan Bani Adam AS telah berlangsung sejak ia diciptakan Allah SWT.
- Kerasukan Karena Balas Dendam : Seseorang mendzalimin jin tanpa sadar seperti orang tersebut melempar atau membuang air panas disuatu tempat dimana ada jin ditempat tersebut, hingga menyakiti jin tersebut. Oleh sebab itu, jin membalas orang tersebut dengan merasukinya. Atau ketika seseorang jatuh, tanpa sengaja ia telah menimpa dan menyakiti atau membunuhnya.
- Kerasukan Karena Hawa Nafsu : Sudah kita maklumi adanya setan-setan dari jin, dan setan-setan dari manusia. Manusia biasa disebut setan, karena dia berada jauh dari kebenaran dan jauh dari ajaran-ajaran Allah setelah dia mengetahuinya, kemudian ia mengajak kepada kebatilan dan memerangi kebenaran serta menghalangi dakwah kejalan Allah. Ini semua seperti yang dilakukan oleh setan dari bangsa jin. Jika setan ini melihat setan dari bangsa manusia, maka ia akan memperalatnya dan inilah yang disebut dengan kerasukan karena hawa nafsu. Dikatakan demikian karena setan dari bangsa jin tersebut menyatu dengan setan dari bangsa manusia dalam berfikir, Seakan-akan hawa nafsunya melebur menjadi satu hingga memiliki tujuan yang sama, yaitu menyesatkan manusia.
- Kerasukan Karena Kedzaliman. : Jin merasuki seseorang karena ingin menzhaliminya tanpa sebab sebagaimana yang terjadi pada sebagian orang yang menzhaliminya sebagian yang lain tanpa sebab. Gejala-gejala utama yang ditimbulkan oleh kerasukan ini kurang lebih sama dengan gejala-gejala yang ditimbulkan oleh kerasukan yang disebabkan permusuhan setan terhadap manusia.
- Kerasukan Karena Yang Disebabkan Kerinduan Dan Kecintaan : Jin pria mencintai seorang wanita, atau jin wanita mencintai seorang pria. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata : “Masuknya mereka kepada manusia disebabkan syahwat, hawa nafsunya dan kecintaannya, sama seperti yang terjadi antara manusia dengan manusia.” Kebanyakan kerasukan ini disebabkan oleh perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh para pemuda dari lawan jenis, sehingga membangkitkan syahwat jin ketika melihatnya. Misalnya : apa yang dilakukan kebanyakan pemuda-pemuda zaman sekarang, khususnya diusia perkembangan (puber). Ketika jin berdiri di depan seaorang perempuan yang setengah telanjang dan menunjukkan lekuk tubuhnya dalam berbagai fase, maka jin tersebut akan bernafsu melihatnya sebagaimana nafsu manusia hingga ia pun merasukinya. Atau seorang pemuda melakukan hal seperti diatas khususnya mereka yang melakukan kebiasaan-kebiasaan tidak baik, sangat mungkin sekali dirasuki jin wanita.
Gejala-Gejala Gangguan Jin Kepada Manusia
Penyakit gangguan jin pada manusia seperti halnya penyakit-penyakit lain-nya memiliki sejumlah gejala khusus, tetapi perlu di ingatkan bahwa ada kesamaran antara gangguan jin dan sebagian penyakit organik.
Seorang wanita sakit pernah datang pada saya, lalu saya bertanya, Apa penyakit kamu ? Wanita itu menjawab : “Kakiku sakit”. Saya kira penyakit reumatik, tetapi Saya katakan : “Bagaimana klo kita cek dengan membaca Al-Quran ? Dan ternyata ada jin yang menempel di kakinya lalu jin itu berbicara memberitahukan bahwa dia memegangi kedua kaki wanita tersebut.
"Kemudian saya perintahkan agar keluar demi taat kepada Allah SWT. lalu jin itu pun keluar, sehingga wanita tersebut berdiri tanpa merasakan sakit yang di rasakan sebelumnya". Segala keutamaan dan karunia bagi Allah SWT.
Mengetahui gejala merupakan hal yang penting bagi seorang Mu’alij (pengobat). Gejala-gejala ini iti terbagi pada dua bagian : Gejala pada waktu tidur dan kegejala pada waktu jaga.
Gejala Pada Waktu Tidur :
- Susah tidur malam, Yaitu tidak bisa tidur kecuali setelah lama bersusah payah.
- Cemas, Yakni sering terbangun pada waktu malam.
- Mimpi buruk dan menyeramkan, Yakni mimpi melihat sesuatu yang mengancamnya lalu ingin berteriak minta pertolongan.
- Mimpi menyeramkan.
- Mimpi Melihat berbagai binatang seperti kucing, anjing, ular, singa, srigala dan tikus.
- Bunyi gigi geraham beradu pada saat tidur.
- Tertawa, menangis, atau berteriak pada saat tidur.
- Merintih pada saat tidur.
- Berdiri dan berjalan dalam keadaan tidur dan tanpa sadar.
- Mimpi seolah-olah akan jatuh dari tempat tinggi sekali, pendek sekali, atau hitam sekali.
- Mimpi berada di kuburan, tempat sampah atau jalan yang mengerikan.
- Mimpu melihat orang aneh seperti tinggi sekali, pendek sekali, atau hitam sekali.
- Mimpi melihat hantu.
Gejala Pada Waktu Terjaga :
- Selalu pusing yang tidak disebabkan oleh penyakit pada kedua mata, telinga, hidung, gigi, tenggorokan atau lambung.
- Selalu berpaling yakni berpaling dari Dzikrullah, Shalat dan Ketaatan-ketaatan lainnya.
- Linglung pikiran
- Sering lesu dan malas
- Kesurupan atau disebut sumbatan saraf.
- Rasa sakit pada salah satu anggota badan dan dokter tidak sanggup mengobatinya.
Itulah lima Penyebab Seseorang Kerasukan Jin Dan Sihir. Agar terhindar dari gangguan jin dan sihir, maka sebagai seorang muslim, kita harus selalu mendekatkan diri dan bertawakkal kepada Allah SWT. Semakin dekat kita kepada Allah, maka semakin kuat kita untuk memerangi musuh dan penggoda manusia, yaitu “setan”. Bila kita dapat mengendalikan diri dan selalu menjaga diri kita selalu di jalan Allah SWT, maka gangguan dari luar seperti kesurupan ataupun ‘teluh’ dan apa pun namanya yang terkait dengan gangguan jin, tidak akan mampu menyentuh dan mengendalikan diri kita.
0 komentar:
Posting Komentar
Bila ada yang tidak di mengerti, Silahkan berkomentar. Kami menerima kritik, sarannya dengan sopan, tertib yang bersifat membangun. Terima - Kasih