Tanda-Tanda terkena 'AIN atau yg lainnya. Jika seseorang sehat dari penyakit jasmani, maka gejalanya secara umum :
- Pusing yg berpindah-pindah
- Wajah pucat
- banyak keluar keringat dan sering kencing
- Tidak nafsu makan
- Kesemutan, kepanasan atau kedinginan pada bagian tubuh.
- Detak jantung tdk teratur
- Rasa sakit yg selalu berpindah-pindah pada bawah punggung dan bahu
- Merasa sedih dan tertekan
- Susah tidur di malam hari
- Emosi yg berlebihan, Rasa takut (paranoid) dan marah yg tdk wajar
- Sering bersendawa dan menarik nafas panjang (dada sesak)
- Sering menyendiri, tdk bersemangat, malas, banyak tidur, dan masalah-masalah kesehatan lain yg sebabnya bukan karena bukan faktor medis.
Tanda-tanda Anak / bayi terkena ‘ain
Bayi yang baru
lahir dan anak-anak sangat rentan terkena penyakit ‘ain. Apalagi kalau
bayi/anak itu mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki bayi/anak yang
lain, seperti kelucuannya, rupanya yang manis, kesehatannya, dan
lain-lain yang mengundang perhatian siapa saja yang melihatnya.
Adapun diantara tanda-tanda anak yang terkena pengaruh buruk ‘ain adalah :
1.Tangisan yang tidak wajar yang tidak kunjung henti,kejang-kejang
tanpa sebab yang jelas, tidak mau menyusu kepada ibunya tanpa sebab yang
jelas.
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمِعَ صَوْتَ صَبِيٍّ يَبْكِي فَقَالَ مَا
لِصَبِيِّكُمْ هَذَا يَبْكِي فَهَلَّا اسْتَرْقَيْتُمْ لَهُ مِنْ الْعَيْنِ
Aisyah Rodhiyallohu'anha berkata : “Suatu ketika Nabi masuk (rumahnya)
kemudian mendengar bayi sedang menangis.Beliau berkata,”Mengapa bayi
kalian menangis? Mengapa tidak kalian bacakan ruqyah-ruqyah (supaya
sembuh) dari penyakit ‘ain?) (Shahihul jami’ 988 n0.5662)
2. Kondisi tubuh yang sangat kurus kering.
عَنْ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِرَخَّصَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِآلِ حَزْمٍ فِي رُقْيَةِ الْحَيَّةِ وَقَالَ
لِأَسْمَاءَ بِنْتِ عُمَيْسٍ مَا لِي أَرَى أَجْسَامَ بَنِي أَخِي
ضَارِعَةً تُصِيبُهُمْ الْحَاجَةُ قَالَتْ لَا وَلَكِنْ الْعَيْنُ تُسْرِعُ
إِلَيْهِمْ قَالَ ارْقِيهِمْ
Dari Jabir RA, bahwa
Rosululloh SAW memberi rukhshoh (keringanan)
bagi anak-anak Ja’far memakai bacaan ruqyah dari sengatan ular. Beliau
berkata kepada Asma’ binti Umais,”Mengapa aku lihat badan anak-anak
saudaraku ini kurus kering? Apakah mereka kelaparan?” Asma’ menjawab :
“tidak, akan tetapi mereka tertimpa ‘Ain.” Kata beliau,” Kalau begitu
bacakan ruqyah bagi mereka! (HR Muslim, Ahmad dan Baihaqi)
3. Nangis tanpa sebab dan tidak berhenti-henti
4. Yang tadinya penurut menjadi pembangkang, rewel dan sulit diatur
5. Yang tadinya rajin dan berprestasi di sekolah bisa berubah menjadi bebal, pemalas, dan ngantukkan dll
Sunnah bagi orang yang memandang takjub terhadap sesuatu :
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa penyakit ‘ain tidak hanya
disebabkan oleh orang yang iri dan dengki terhadap sesuatu yang
dipandangnya. Bahkan setiap mata yang memandang takjub terhadap sesuatu
dengan izin Allah juga bisa menyebabkan pengaruh buruk ‘ain walaupun
orang tersebut tidak bermaksud menimpakan ‘ain. Bahkan ini terjadi pada
para sahabat Nabi yang sudah terkenal akan kebersihan hati mereka.
Adapun diantara sunnah ketika seseorang memandang takjub terhadap sesuatu adalah :
1. Medoakan keberkahan pada apa yang dilihatnya
Dari Amir bin Robi’ah rodhiyallohu anhu :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَى
أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيهِ أَوْ مِنْ نَفْسِهِ أَوْ مِنْ مَالِهِ مَا
يُعْجِبُهُ فَلْيُبَرِّكْهُ فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ
Rosullulloh SAW bersabda : “Jika salah seorang dari kalian
melihat sesuatu yang menakjubkan dari saudaranya, pada dirinya atau pada
hartanya, maka doakan keberkahan padanya, karena sesungguhnya penyakit
ain itu haq (benar). (HR Ahmad).
Di antara cara mendoakan keberkahan terhadap apa yang dilihatnya adalah :
بَارَكَ اللَّهُ فِيهِ
‘Ya Alloh Semoga Alloh memberikan berkah padanya”
اللَّهُمَّ بَارِكْعَلَيْهِ
“Ya Alloh berkahilah atasnya”
اللَّهُمَّ بَارِكْلَهُ
“Ya Alloh berkahilah baginya”
2. Hendaklah mengucapkan :
مَا شَاءَ اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
“Sungguh atas kehendak Allohlah semua ini terwujud”
Hal ini didasari firman Alloh dalam surat Al-Kahfi ayat 39. Imam Ibnu
Katsir menafsirkan ayat tersebut dengan mengatakan : ”Ketika engkau masuk
suatu kebun dan kau merasa takjub akan keindahannya,mengapa engkau
tidak memuji Alloh atas nikmat yang telah diberikan kepadamu seperti
nikmat harta dan anak keturunan yang tidak diberikan kepada selain
engkau dan mengapa kamu tidak mengucapkan masya’Alloh la quwwata illa
billah.
Upaya-upaya orang tua untuk mengantisipasi anak dari ‘Ain:
1. Hendaklah orang tua membiasakan diri mereka membentengi anak-anaknya
dari bahaya ‘ain dengan bacaan ruqyah yang diajarkan
dalam Islam. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Nabi SAW memohon perlindungan Alloh untuk Hasan dan Husain dengan doa :
أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
Aku berlindung kepada Alloh untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat
Alloh yang sempurna dari segala syaitan, binatang yang berbisa dan
pandangan mata yang jahat.
(HR Abu Daud)
2. Sebagaimana yang telah
disebutkan oleh Imam Ibnul Qoyyim dalam zadul ma’ad 4/159, hendaknya
para orang tua tidak menampakkan suatu kelebihan yang menakjubkan yang
dimiliki anak-anaknya yang dikhawatirkan akan mengundang rasa iri atau
kedengkian orang yang melihatnya. Lalu Ibnu qoyyim menukil atsar dari
Imam Baghowi bahwasanya pernah suatu ketika Utsman bin Affan
rodhiyallohu anhu melihat seorang anak kecil yang sangat elok rupanya
lagi menawan, kemudian Ustman berkata, “Tutupilah (jangan ditampakkan)
lubang dagu (yang membuat orang takjub) pada anak itu.” Maka keadaan
seperti itu sangat dikhawatirkan akan terjadinya pengaruh buruk ‘ain.
Lebih-lebih kalau ada orang yang terkenal mempunyai sifat iri dan
dengki.
3. Hendaklah para orang tua tidak berlebihan menceritakan
kelebihan-kelebihan atau kebaikan-kebaikan anaknya yang tidak dimiliki
anak-anak lain, sehingga mengundang rasa iri dan dengkii siapa saja yang
mendengarnya,kemudian berusaha melihatnya,hingga Alloh menakdirkan
terjadinya pengaruh buruk ‘Ain tersebut.
Upaya-upaya orang tua bila anak sudah terkena pengaruh buruk ‘Ain :
1. Jika pelakunya diketahui, maka hendaklah orang itu diperintahkan
untuk mandi, kemudian orang yang terkena pengaruh mata itu mandi dengan
bekas air mandi orang itu. Hal ini sebagaimana kisah sahabat nabi
shollallohu alaihi wa sallam Sahl bin Hunaif rodhiyallohu anhu dalam
hadits yang telah lalu,bahwa nabi shollallohu alaihi wa sallam
memerintahkan Amir bin robi’ah rodhiyallohu anhu untuk mandi dan sisa
air mandinya diguyurkan pada Sahl bin Hunaif rodhiyallohu anhu.
At-Tirmidzi menjelaskan :”Pelaku ‘ain diperintahkan untuk mandi dengan
menggunakan air dalam baskom. Lalu meletakkan telapak tangannya di mulut
dan berkumur-kumur,lalu disemburkan ke dalam baskom tersebut. Baru
setelah itu membasuh wajahnya dengan air dalam baskom tersebut,lalu
memasukkan tangan kirinya dan mengguyurkan air ke lutut kanannya dengan
air baskom tersebut.Kemudian memasukkan tangan kanannya dan menyiramkan
air baskom itu ke lutut kirinya.Baru kemudian membasuh tubuh di balik
kain, namun baskom itu tidak usah diletakkan di atas tanah atau
lantai.Setelah itu sisa air diguyurkan ke kepala orang yang terkena ‘ain
dari arah belakang satu kali guyuran.
2. Memperbanyak membaca
“Qul Huwallohu Ahad” (surat al-Ikhlas),Al-Muawwidzatain (surat al-Falaq
dan an-Naas),al-Fatihah,ayat kursi,bagian penutupsurat al-Baqoroh (dua
ayat terakhir),dan mendoakan dengan doa-doa yang disyariatkan dalam
ruqyah
3. Membaca doa :
بِاسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ مِنْ كُلِّ
شَيْءٍ يُؤْذِيكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنِ حَاسِدٍ اللَّهُ
يَشْفِيكَ بِاسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ
“Dengan menyebut Nama Alloh, aku
meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dan dari kejahatan
setiap jiwa atau mata orang yang dengki.Mudah-mudahan Alloh subhanahu wa
ta’ala menyembuhkanmu.Dengan menyebut Nama Alloh,aku mengobatimu dengan
meruqyahmu.” (HR.Muslim no.2186 (40),dari Abu Said rodhiyallohu anhu)
Atau
بِاسْمِ اللَّهِ يُبْرِيكَ وَمِنْ كُلِّ دَاءٍ يَشْفِيكَ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ وَشَرِّ كُلِّ ذِي عَيْنٍ
“Dengan menyebut nama Alloh,mudah-mudahan Dia membebaskan dirimu dari
segala penyakit,mudah-mudahan Dia akan menyembuhkanmu,melindungimu dari
kejahatan orang dengki jika dia mendengki dan dari kejahatan setiap
orang yang mempunyai mata jahat.” (HR. Muslim no. 2185 (39), dari Aisyah
rhodiyallohu anha)
Ini adalah doa yang dibacakan malaikat Jibril kepada Nabi shollallohu alaihi wa sallam ketika mendapat gangguan syetan.
4. Membacakan pada air (dengan bacaan –bacaan ruqyah yang syar’i)
disertai tiupan, dan kemudian meminumkan pada penderita,dan sisanya
disiramkan ke tubuhnya. Hal itu pernah dilakukan Rosululloh shollallhu
alaihi wa sallam kepada Tsabit bin Qois. (HR. Abu Daud no. 3885)
5.
Dibacakan (bacaan) pada minyak dan kemudian minyak itu dibalurkan. (HR
Ahmad III/497,lihat silsilah al-Ahaadits as-Shohihah :397). Jika bacaan
itu dibacakan pada air zam-zam,maka yang demikian itu lebih sempurna
jika air zam-zam itu mudah diperoleh atau kalau tidak,boleh juga dengan
air hujan.
6. Membaca zikir pagi dan petang untuk pribadi
BACA JUGA : Bahaya Hasad Iri Dan Dengki.
TANDA-TANDA KORBAN PANDANGAN MATA JAHAT :
- Ngantukan dan selalu ingin tidur
- Kerjanya ingin “ngulet” seperti orang yang baru bangun tidur
- Rasa lemah dan berat di bagian tubuh secara menyeluruh atau di salah satu bagian dari kedua betis
- Banyak mengeluarkan keringat, terutama di daerah kening dan punggung
- Orang yang dipandang sering merasa mual dan muntah tanpa sebab
- Mengalami rasa mulas yang berkepanjangan dan diare tanpa sebab medis
- Banyak mengeluarkan air liur dan terkumpul di mulut
- Banyak bersendawa
- Orang yang kena pandang kadang sering ingin merasa menangis tanpa sebab
- Rasa dingin di ujung-ujung bagian tubuh, terutama tangan dan kaki
- Rasa cekot-cekot di bagian ujung tubu
- Rasa gatal di seluruh tubuh atau di sebagian saja
- Denyut jantung tak beraturan dan terkadang berdegup sangat kencang
- Rasa panas di badan, seperti demam, dan kadang hanya pada di bagian ujung tubuh saja
- Mata berkedip cepat, tidak kuat melek lama
- Melihat banyak mata memandang ke arahnya, baik di dalam mimpi maupun ketika sadar
- Ketika mendengar ayat-ayat al-Qur’an, terutama ayat ruqyah, ia akan sering menguap dengan mengularkan air mata.
- Nyeri di bagian punggung bawah dan rasa berat di kedua pundak
- Marah yang tak wajar, stress tanpa sebab, gundah tanpa sebab, dan yang semacamnya
- Sangat sulit konsentrasi dalam pekerjaan dan pelajaran
- Mogok kerja atau mogok masuk kelas tanpa alasan yang jelas
- Tidak bisa berdiam diri, kadang kaki selalu ingin gerak
- Insomnia
- Tidak betah di rumah, seakan terpenjara dan tersiksa di dalam rumah, atau malah sebaliknya.
- Sering bermimpi yang berkaitan dengan mata, atau dalam kasus lain berupa ular.
Untuk menangkal 'Ain
- Istiqomahkan dzikir pagi dan petang, terutama ayat kursi dan 3 qulhu
- Bisa juga dengan mengkonsumsi kurma ajwa di setiap pagi.
Semoga Allah melindungi kita dari segala keburukan makhluk-nya
0 komentar:
Posting Komentar
Bila ada yang tidak di mengerti, Silahkan berkomentar. Kami menerima kritik, sarannya dengan sopan, tertib yang bersifat membangun. Terima - Kasih