Agar Allah Memberikan Kesembuhan Sempurna.

Kita kebanyakan setiap melakukan terapi ruqyah secara mandiri selalu hati kita dibalut rasa emosi pada penyakit yang dikeluhkan, dan disamping itu ada sifat tidak sabar dalam menghadapi penyakit tersebut, Untuk mencapai kesembuhan dari suatu penyakit sebaiknya selain berikhtiar dengan cara yang benar tapi harus meningkatkan rasa sabar dan tabah. Rasa sabar dan tabah sebenarnya obat yang paling ampuh untuk mengatasi segala jenis persoalan termasuk penyakit yang parah sekalipun.

Dalam hal meruqyah terutama tentang penanggulangan jin secara umum yang melakukan ruqyah syar’iyah baik kepada pasien maupun diri sendiri bila ada reaksi dan penyakitnya belum juga tuntas maka ada sifat emosi dan rasa kecewa yang muncul. Dalam hal ini saya berharap agar setiap melakukan terapi ruqyah syar’iyah buanglah sejauh-jauhnya perasaan emosi dan rasa tidak sabar, karena apapun penyakitnya semuanya datang dari Allah Ta’ala dan yang memberi kesembuhan juga hanya Allah Ta’ala, dan Allah Ta’ala sangat senang kepada hamba2nya yang tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan-Nya.

Jadi dengan sifat penyabar dan ketabahan yang tinggi maka InsyaAllah dengan hanya membacakan Ta’awudz 3 atau 7x yang dibacakan secara tulus dan ikhlas yang hanya berharap pertolongan Allah Ta’ala maka akan terlihat atau dapat reaksi ataupun manfaatnya. Hal ini sesuai dengan pengalaman saya terhadap seorang anak muda suku china yang baru bersyahadat jam 5 sore dan jam 8 malam dia curhat kepada saya tentang keluhannya selalu sakit kepala dan tempramennya tinggi, setelah saya anjurkan untuk membacakan “BISMILLAHIRROMANIRROHIM” setelah itu saya menyuruhnya mengusapkan tapak tangan kiri kekepala bagian samping hingga melewati ujung jari tangan kanannya dan setelah itu tapak tangan kanannya mengusap kekepala samping kiri hingga melewati jari tangan kiri, maka anak muda tersebut merasakan sangat takjub atas reaksinya karena sakit kepalanya hilang seketika dan tubuhnya terasa ringan seperti tanpa beban.

Pengalaman saya yang berikutnya, ada seorang suami yang curhat kepada saya yang keluhannya bahwa istrinya selalu mengalami kerasukan, sementara katanya sudah banyak orang pintar yang telah menanganinya tetapi tidak juga kunjung sembuh. Saya memerintahkan agar mereka suami istri berwudhu’ untuk mensucikan diri, setelah selesai berwudhu’ sang istri menggunakan mukena dan mereka saya perintahkan duduk saling berhadapan, dan sang suami saya perintahkan untuk membacakan Ta’awudz sebanyak 7x ternyata baru diucapkan 3x sang istrinya mengalami reaksi dan jin yang bersarang ditubuh istrinya mengatakan tidak tahan dan ingin keluar karena panas terbakar. Hasilnya jin keluar dan hingga saat ini +/- 4 tahun lamanya tidak pernah kambuh lagi.
Jadi dari pengalaman2 saya tersebut diatas walaupun sepenggal kalimah dapat bermanfaat yang begitu dahsyat untuk penawar apalagi jika kita dapat membaca Al Qur’an dan menerapkannya dalam diri kita, dan janganlah sekali-kali kita berkata pada saat meruqyah dan ada reaksi langsung berkata “nanti jika kubacakan ayat2 pemusnah maka kalian jin yang ada didalam tubuh akan hancur/terbakar”. Dengan mengucapkan kata2 demikian se-olah2 kita sudah merasa hebat dan dapat membakar jin didalam tubuh, kita harus menyadari yang dapat mengeluarkan ataupun membakar semata karena Allah Ta’ala bukan kita, kita hanya memohon kepada Allah Ta’ala agar diberi kesembuhan. Makanya selama saya melakukan ruqyah syar’iyah selalu membangkitkan potensi yang ada didalam diri sipasien agar dapat melakukan ruqyah mandiri sesuai dengan kemampuan hafalan ayat2 yang telah dia kuasai.

Harapan saya semoga postingan saya ini dapat bermanfaat untuk saudara2ku seiman dan pesan saya tingkatkanlah rasa percaya diri bahwa Allah Ta’ala Maha Pengasih dan Maha Penyang kepada hamba2Nya. Buanglah rasa kecewa dan putus asa, apabila hari ini belum diberi kesembuhan, mungkin saja esok atau minggu depan akan diberi kesembuhan, dan bagi yang jarang membaca Al Qur’an mulailah dari sekarang bangkitkan gairah untuk membaca Al Qur’an dan bagi yang belum bisa maka belajarlah karena masih ada waktu sebelum kita kembali kepada-Nya.