Selasa, 13 Juni 2017

Faktor Kegagalan Ruqyah Pasien | Silahkan Di Share Agar Yang Lain Tahu

Share & Comment
Banyak hamba Allah yang sudah bertahun memilih pengobatan dengan Ruqyah Syar'iyyah namun belum menemui kesembuhan yang ia harapkan, hampir saja mereka bosen dengan peruqyahnya yang setiap hari ia temui begitupun peruqyahnya yang juga mulai bosan melihat wajahnya.

Sungguh bukan penyakit yang tidak ada obatnya atau syaitan yang terlalu kuat, karena semua penyakit ada obatnya dan tidak ada syaitan yang kuat. Hanya saja ada hakikat yang belum bertemu dalam diri pasien, juga mungkin dalam praktisi ruqyah yang menanganinya. Ada lebih dari 20 hal yang menyebabkan ruqyah itu gagal mencapai kesembuhan, meskipun pada intinya tidak ada ruqyah yang gagal namun Allah itu maha tinggi dan butuh proses yang harus dijalani untuk menggapai rahmat-Nya. Kegagalan ini disebabkan oleh hal yang terjadi dalam diri pasien atau peruqyah itu sendiri.

KESALAHAN-KESALAHAN PASIEN
  1. PASIEN TIDAK MAU DI RUQYA ; Ketika qalbu pasien masih ragu atau menolak, maka disana ada krisis keyakinan yang menjadi prisai kuat yang menghijab do’anya untuk sampai ke langit. Ada sesuatu yang menghalangi sampainya getaran ayat-ayat itu kepada qalbunya. Kondisi ini terjadi jika ia diruqyah karena terpaksa atau dipaksa, baik oleh kondisi atau oleh seseorang.
  2. PASIEN BELUM SIAP ; Pasien hanya ingin diruqyah" bukan ingin sembuh. Ini merupakan kesalahan pemahaman, mereka mengira bahwa ruqyah itu seperti obat yang menjadi sebab utama kesembuhan. Dengan demikian, pasien hanya mengambil perhatian saat peruqyah meruqyahnya atau menunggu waktu ruqyahnya dan tidak mendengarkan isi tausiyyah raqi (peruqyah)-nya. Hal ini terjadi karena jiwa pasien belum siap, ia belum faham hakikat kesembuhan tentang siapa yang menyembuhkan dan bagaimana mekanismenya, akhirnya pasien bersafari mencari "peruqyah hebat". Padahal obat terhebat ada didalam dadanya Pasien mengharapkan kesembuhan jasadi saja tanpa melihat qalbu/ruhani yang menjadi sumber sakitnya jasad/jasmani. Jadi saat diteraphy itu sakit, ia akan fokus kepada sakit yang ditimbulkan syaitan bukan fokus kepada bacaan yang dibacakan untuk teraphy qalbunya. Kondisi lain adalah, pasien sudah ingin sembuh tapi belum mau berubah. Padahal Allah tidak hanya ingin menyembuhkan hamba-Nya, namun ingin mengubah kehidupan hambaNya. Akhirnya hamba Allah itu hanya mencari kesembuhan dan melakukan perubahan apapun, ia mencari kesembuhan tanpa mencari ridha Allah yang menjadi inti atau sebab kesembuhan utamanya
  3. PASIEN MASIH BETAH DALAM KE SYIRIKAN ; Kadang pasien tidak tahu bahwa syirik itu ada tingkatan dan jenisnya, mereka hanya tahu syirkul akbar (syirik besar dan nyata semisal melakukan ritual dan berlindung kepada syaitan dengan kekayaan, kesaktian dll) tanpa tahu syirik lain semisal syirku khofin (syirik ketakutan), syirkul mahabbah (syirik kecintaan), syirkut ta'ah (syirik ketaatan), sampai kepada syirku shagiran (syirik halus/ria) yang membahayakan. Ini jelas bahaya, ketika misalnya saja ia masih berambisi atau cinta kepada dunia maka ia sudah masuk kedalam lingkup syirkul mahabbah hingga diajak sedekah saja pelit.
  4. TIDAK MAU KOMITMENT HIJRAH DENGAN KEPADA AL-QUR'AN DAN AS-SUNNAH ; Pasien tidak istiqamah dalam menapaki jalan sunnah, atau ia masih tertarik dengan gemerlap dunia. Bahkan ia masih bergantung kepada dokter atau selain daripada Qur'an dan Sunnah.
  5. MENGELUH DAN BERPUTUS ASA DARI RAHMAT ALLAH SWT ; Ibnu Qayyim Al Jauziyyah mengatakan, bahwa “Putus asa itu lebih jelek daripada kematian! Jika kematian hanya memisahkan jasad dengan ruh, maka putus asa memisahkan antara ruh kita dengan Allah azza wa jalla" Allah SWT berfirman:"Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".(Yusuf: 87).
  6. PASIEN TIDAK MAU MEMPERBAKI KONDISI HATINYA : Pasien masih enggan bersilaturahim yang menjadi penyebab terbesar timbulnya kedengkian. Apalagi perbuatan durhaka kepada kedua orang tua dan saudara sendiri. Bahkan Allah mensifati orang yang berbuat durhaka kepada kedua orang.
Tags:

Written by

Metode menggunakan gelombang suara Dzikir, Doa, Ruqyah sesuai Al-Quran dan As-Sunnah untuk mengobati A'in, Kesurupan, Gangguan Jin, Kesihir, Kejiwaan, Dan Penyakit Medis Maupun Non Medis Lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Bila ada yang tidak di mengerti, Silahkan berkomentar. Kami menerima kritik, sarannya dengan sopan, tertib yang bersifat membangun. Terima - Kasih

 

Treding Content

Populer Content

Subscribe On Youtube

Almulk Media

Media inspirasi Islami, Fiqih, Pendidikan, Psikologi, Kesehatan, Konsultasi, Pengobatan dengan Dzikir, Doa, Ruqyah sesuai Al-Quran dan As-Sunnah Nabi Muhammad SAW

Subscribe On Youtube

Almulk Ruqyah

Metode pengobatan dengan dzikir doa ruqyah sesuai al-quran dan sunnah. mengatasi a'in, gangguan jin, kesihir, Kesurupan, kejiwaan, dan penyakit medis maupun non medis lainnya
Copyright © Almulk Ruqyah | Designed by Templateism.com